Oktober 2017

Home > Archives for Oktober 2017

Sekarang Giliran Facebook, Daaaa

<p><div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-8aKxqgan3JI/We_w_YMdgWI/AAAAAAAAAEY/I7YSg76XbWsv5GrszxiTZ3efMMJlKZ3fwCLcBGAs/s1600/FB.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1071" data-original-width="1600" height="133" src="https://3.bp.blogspot.com/-8aKxqgan3JI/We_w_YMdgWI/AAAAAAAAAEY/I7YSg76XbWsv5GrszxiTZ3efMMJlKZ3fwCLcBGAs/s200/FB.jpg" width="200" /></a></div>
Sebelumnya Path sudah terhapus, sekarang giliran Facebook yang akan kita tinggalkan. Facebook salah satu akun medsos yang kita punya dengan umur paling panjang. Sekitar tahun 2009 akun FB kita buat sampai tahun 2017, ya lumayan lama juga. Penggunaan Facebook sering kita gunakan dari awal pembuatan sampai masa-masa kuliah saja. Setelah lulus kuliah, ya login seminggu sekali, itu saja gak mesti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan alasan sudah sangat jarang di tengok, kita putuskan untuk melepas akun facebook. Sempat terpikirkan, ini sayang kalo dihapus, karena nanti foto dan kenangan masa lalu juga akan terhapus. Karena di facebook ada layanan salin akun, kita coba salin/ backup keseluruhan isi akun. Isi akun ini memungkinkan pengguna untuk menyalin seluruh media baik itu foto atau postingan yang telah di post atau di upload di facebook untuk di jadikan sebagai arsip offline pengguna. Meskipun kita sendiri belum membuka hasil salinan tersebut, tapi semoga benar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang terlewatkan ketika menghapus akun facebook ini tidak sempat di dokumentasikan, jadi tidak ada dokumentasi Cara Menghapus Akun Facebook secara Permanen. Yang pasti pertengahan bulan Oktober 2017 ini, kita sudah tidak memiliki akun Facebook lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya sekadar cerita, sebagai note untuk pribadi saja, bukan untuk bacaan yang bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih.<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Sumber gambar : <a href="https://fm.cnbc.com/applications/cnbc.com/resources/img/editorial/2017/09/14/104710820-GettyImages-502404740.jpg?v=1505422242" target="_blank">Fb</a></span></div>
</p>

Sebelumnya Path sudah terhapus, sekarang giliran Facebook yang akan kita tinggalkan. Facebook salah satu akun medsos yang kita punya de...

Selamat Jalan Path

<p><div dir="ltr" style="text-align: justify;">
"Bu, saya ingin hapus sosial media." Ibu menjawab,"Gak usah, sayang kalo dihapus".</div>
<div dir="ltr">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keinginan untuk mengahapus sosial media sudah muncul dalam hati, dan itu sudah lama. Tapi kenapa sekarang masih ada dan belum terhapus? Kita juga heran, karena mau hapus minta pendapat dulu sama ibu (red: istri). Eh terakhir ini, bilang lagi mau hapus akun sosmed. Bilangnya "ya hapus aja."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa kita mau hapus si sosial media yang kita punya ini?</div>
<b>Pertama</b>, sudah jarang update status.<br /><div style="text-align: justify;">
<b>Kedua</b>, sudah jarang buka aplikasinya.</div>
<b>Ketiga</b>, kalo mau nulis status biasanya galau semua isinya<br />
<b>Keempat</b>, kita mah orangnya minderan, kalo liat status orang lain yang menunjukkan kehebatannya, nah bikin hati ini kadang muncul prasangka yang tak baik, kan sayang pahalanya hilang.<br />
<b>Kelima, </b>terlalu banyak akun sosial media, sudahlah cukup satu atau dua atau tiga maksimal empat. *lho<br />
<b>Keenam, </b>jaga privasi, kita gak mau setiap kaki ini melangkah, semua orang tau kita kemana, ujung-ujung ny kalo habis jalan-jalan tagihan oleh-oleh berdengung dimana-mana.<br />
<b>Kebanyak, </b>salah satunya bosan. Mungkin suatu saat bisa muncul dengan konsep yang berbeda.<br />
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Kesempatan kali ini kita akan melakukan penghapusan akun Path. Ternyata untuk hapus akun Path lewat desktop PC sampai kita posting ini belum bisa dilakukan. Setelah masuk <b>setting</b> tak ditemukan pilihan hapus akun. Jadi harus dilakukan via HP langsung untuk bisa menghapus akun Path tersebut. Bagaimana cara menghapusnya.? Baca <a href="http://www.aditiazaman.web.id/2017/10/cara-menghapus-akun-path-permanen.html" target="_blank">Cara Menghapus Akun Path secara Permanen</a>.</div>
</p>

"Bu, saya ingin hapus sosial media." Ibu menjawab,"Gak usah, sayang kalo dihapus". Keinginan untuk mengahapus sos...

Cara Menghapus Akun Path Permanen

<p><div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Penghapusan akun Path harus dilakukan menggunakan aplikasi Path yang terinstall pada smartphone kamu. Hingga tulisan di publish, kita sudah mencoba melakukan penghapusan akun via desktop, namun tidak ada menu yang digunakan untuk menghapus akun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita coba login Path via desktop dengan mengakses <b>path.com</b>, kemudian login.</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-HSsBngrd2PI/We_hhZhGbsI/AAAAAAAAADM/BWPMMxPljOIrybhWlRKW51QphSkbxTSOgCLcBGAs/s1600/PATH%2B1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="377" data-original-width="1344" height="111" src="https://2.bp.blogspot.com/-HSsBngrd2PI/We_hhZhGbsI/AAAAAAAAADM/BWPMMxPljOIrybhWlRKW51QphSkbxTSOgCLcBGAs/s400/PATH%2B1.jpg" width="400" /></a></div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah login, masuk ke menu <b>setting/ pengaturan</b>. Pada menu tersebut, seharusnya ada menu disable account, namun ketika akses via desktop tidak muncul menu tersebut.</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-togP9GqOhCs/We_hxvcGzAI/AAAAAAAAADQ/2AjAcZYXc4syJ1Vw0tEp6tlH0nb5vAX8wCLcBGAs/s1600/PATH%2B2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="637" data-original-width="904" height="225" src="https://4.bp.blogspot.com/-togP9GqOhCs/We_hxvcGzAI/AAAAAAAAADQ/2AjAcZYXc4syJ1Vw0tEp6tlH0nb5vAX8wCLcBGAs/s320/PATH%2B2.jpg" width="320" /></a></div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Jadi, penghapusan akun Path via desktop masih belum bisa dilakukan. Sehingga hal yang harus kita lakukan adalah dengan menggunakan smartphone.</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Pertama yang harus dilakukan adalah install aplikasi Path di smartphone (jika aplikasi sudah teruninstall)</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<b>Login</b> menggunakan email/username beserta password yang benar.</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Pilih menu <b>Profil</b>, pada bagian gambar background terdapat menu <b>Setting</b>. Pilih menu tersebut.</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-AZs20KciM9A/We_jr2c8mlI/AAAAAAAAADc/I5uGL6PSTuQXVgk_zcPN6PNaHfUkzscbQCLcBGAs/s1600/Screenshot_2017-10-12-13-16-43-835_com.path.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-AZs20KciM9A/We_jr2c8mlI/AAAAAAAAADc/I5uGL6PSTuQXVgk_zcPN6PNaHfUkzscbQCLcBGAs/s320/Screenshot_2017-10-12-13-16-43-835_com.path.png" width="180" /></a></div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Muncul pilihan beberapa menu, pilihlah menu <b>Account</b>. </div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-R24ucA_bJNM/We_kyzoBX2I/AAAAAAAAADk/UB9RaL-lNvc2DRsiSbqIOxc3HnwIcgV2QCLcBGAs/s1600/Screenshot_2017-10-12-13-17-13-588_com.path.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-R24ucA_bJNM/We_kyzoBX2I/AAAAAAAAADk/UB9RaL-lNvc2DRsiSbqIOxc3HnwIcgV2QCLcBGAs/s320/Screenshot_2017-10-12-13-17-13-588_com.path.png" width="180" /></a></div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Scroll ke bagian paling paling bawah, anda akan menemukan menu <b>disable account</b>. Pilih menu tersebut. Ada dua pilihan ketika ingin benar-benar menghapus. Mau menghapus sementara atau menghapus secara permanen. Jika masih ragu ingin menghapus secara permanen, pilihlah <b>Disable Account</b>, pilihan ini akan menyebabkan akun hilang sementara atau tidak terdeteksi kembali. Namun ketika anda mencoba untuk login, secara otomatis akun akan hidup kembali.</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-qRDB6sRPkrc/We_l0N3yNsI/AAAAAAAAADw/G0W_QDrTNkExZwSh19QisLNUseRCt9FwwCLcBGAs/s1600/Screenshot_2017-10-12-13-17-59-501_com.path.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-qRDB6sRPkrc/We_l0N3yNsI/AAAAAAAAADw/G0W_QDrTNkExZwSh19QisLNUseRCt9FwwCLcBGAs/s320/Screenshot_2017-10-12-13-17-59-501_com.path.png" width="180" /></a></div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Jika benar benar sudah yakin ingin menghapus, pilihlah <b>Delete Account</b>. Muncul konfirmasi untuk meyakinkan bahwa akun Path benar-benar ingin di hapus. Pilih <b>Delete Account</b> lagi, dan diminta untuk memasukkan password akun untuk melanjutkan penghapusan akun. Isilah password dengan benar.</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div dir="ltr">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-_dTiok1w_f8/We_nx1iHGoI/AAAAAAAAAEI/0TG7DnQVQkUyOTPQZGW1Snz11CzZlsWFACLcBGAs/s1600/Screenshot_2017-10-12-13-19-08-854_com.path.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-_dTiok1w_f8/We_nx1iHGoI/AAAAAAAAAEI/0TG7DnQVQkUyOTPQZGW1Snz11CzZlsWFACLcBGAs/s320/Screenshot_2017-10-12-13-19-08-854_com.path.png" width="180" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu otomatis akan kembali ke menu login. Jika hal ini terjadi, maka akun sudah terhapus secara permanen. Untuk membuktikannya, coba login kembali dengan email/username dan password yang sama dengan akun yang baru saja kita hapus. Maka akan muncul tampilan peringatan bahwa akun tersebut salah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, Selamat! akun sudah terhapus secara permanen. </div>
</div>
</p>

Penghapusan akun Path harus dilakukan menggunakan aplikasi Path yang terinstall pada smartphone kamu. Hingga tulisan di publish, kita suda...

Memakan Harta Haram - 1

<p><div style="text-align: justify;">
Memakan harta haram, itu sebuah judul yang kita dapet dari belajar pada rutinitas malam kamis kemarin (11/10). Ini rutinitas, karena setiap malam kamis, kita ada agenda belajar untuk memperdalam ilmu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang disampaikan kemarin oleh Ustadz, tentang <b>Harta Haram Berubah Menjadi Halal</b>. Ko bisa ya? karena ada banyak pendapat yang membahas tentang itu, dan semua pendapat mempunyai dasar yang kuat jadi bisa saja. Jadi ada beberapa pendapat ulama tentang permasalahan memakan harta orang yang pendapatannya bercampur antara sumber yang halal dengan sumber yang haram:</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pertama</b>, Bersikap <i>wara'</i>,<i> wara'</i> itu hati-hati. Untuk masalah ini harus menjauhi harta tersebut dan ini hukumnya dianjurkan</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kedua</b>, jika yang paling dominan adalah harta yang bersumber dari yang haram maka jauhi harta tersebut. Namun, jika yang paling dominan adalah harta yang bersumber dari yang halal dan tidak diketahui secara pasti bahwa harta tersebut bersumber dari yang haram, maka boleh memakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ketiga</b>, boleh memakan harta tersebut tanpa melihat mana yang dominan, apakah harta haram atau harta halal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Keempat</b>, Ulama lain berpendatan, Ibnu Mas'ud, mengatakan bahwa kita boleh memakan harta orang tersebut, sedangkan tentang jalan haram yang ditempuh orang tersebut dalam memperoleh hartanya itu menjadi tanggung jawabnya, karena cara mendapatkan harta itu antara kita dengan dia berbeda. Orang tersebut mendapatkan harta itu melalui prefesi yang haram, namun ketika dia memberikan harta tersebut kepada kita, dia memberikannya sebagai hadiah, hibah, jamuan atau yang lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnu Mas'ud <i>radhiyallahu 'anhu </i>ditanya tentang seseorang yang memiliki tetangga yang memakan riba secara terang-terangan, tetapi tidak memiliki rasa bersalah dengan harta yang buruk, lalu si tetangga itu mengajaknya dalam undangan makan. Ibnu Mas'ud <i>radhiyallahu 'anhu </i>pun menjawab, "Penuhilah undangannya. Kenikmatan (makanan) adalah untuk kalian, si penanya berkata, "Saya tidak mengetahui sesuatu apapun yang menjadi miliknya, kecuali hal yang baik atau buruk." Tetapi Ibnu Mas'ud tetap menjawab "Penuhilah undangannya."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perbedaan cara mendapatkan harta menyebabkan berbedanya status hukum harta tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan pertimbangan ini, sejumlah sahabat dan ulama mengatakan bahwa kita boleh memakan harta orang tersebut,sedangkan tentang adanya dosa, maka itu menjadi tanggungan orang yang memberikan harta tersebut kepada kita. Alasannya kita mendapatkan harta tersebut dengan status hadiah, sehingga tidak ada masalah jika kita memakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan karena orang yang memakan harta orang yang sumber pendapatannya bercampur (harta halal dan haram) itu berarti memakan harta yang haram.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itu yang bisa kita tulis hasil dari belajar kemarin. Besok kita tulis lagi lanjutannya, semoga saja bisa hadir dipertemuan selanjutnya, sehingga bisa lanjutkan lagi lanjutan dari materi ini.</div>
</p>

Memakan harta haram, itu sebuah judul yang kita dapet dari belajar pada rutinitas malam kamis kemarin (11/10). Ini rutinitas, karena setiap...